26 Desember 2011

SEJARAH SEA GAMES


Teks dan foto oleh Fadhli Kurniawan

Sepanjang sejarah SEA Games ada masa-masa di mana tak ada satu negara pun bersedia menjadi tuan rumah. Situasi itu terjadi pada 1977. SEA Games, yang dulunya bernama SEAP (South East Asia Peninsular) Games, sudah melihat gejala tersebut ketika Thailand menjadi tuan rumah pada 1975. SEAP Games saat itu beranggotakan tujuh negara yakni Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura, Vietnam, Laos dan Kamboja. Tapi, hanya empat peserta yaitu Thailand, Singapura, Myanmar dan Malaysia yang bersedia meramaikan SEAP Games 1975.
Saat akan menggelar SEAP Games 1977, tidak ada dari empat negara tersebut yang bersedia menjadi tuan rumahnya. Kondisi itu menjadi ancaman bagi keberlangsungan pesta olahraga antar negara-negara semenanjung Asia Tenggara tersebut. Malaysia akhirnya bersedia menjadi tuan rumahnya. Nama SEAP Games pun diubah menjadi SEA Games atas usul Indonesia. Satu lagi adalah Indonesia untuk pertama kali ikut tampil dan langsung menjadi juara umum dengan perolehan 62 medali emas.
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Gamesatau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand.
Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga. Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina.
Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olahraga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977.
Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.
Selama 25 tahun SEA Games berlangsung, Indonesia berhasil menjadi juara umum sebanyak 9 kali. Pada tahun 2011 ini, SEA Games telah menginjak usia ke 26. Pesta Olahraga ASEAN ini diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Upacara pembukaan pun dilaksanakan di kota Palembang. Pada kesempatan kali ini sekitar 51 cabang olahraga diperlombakan di SEA Games. Pada tanggal 10 November 2010 di Palembang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia memulai hitung mundur satu tahun menuju SEA Games 2011. Para atlet dari negara-negara ASEAN mulai berjuang memperebutkan medali demi mengharumkan nama negaranya mulai tanggal 11 hingga 22 November 2011. Tanggal ini dipilih karena keunikan angkanya yang semuanya menunjukkan angka sebelas: 11-11-2011.
Dengan ditunjuknya Palembang sebagai tuan rumah utama, maka kota ini akan mencatatkan sejarah sebagai kota ketiga yang menyelenggarakan SEA Games di luar ibukota negara setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima, Thailand. Mengapa tempat penyelenggaraan SEA Games di Palembang? Karena Palembang sendiri dipilih menjadi tuan rumah utama SEA Games XXVI berdasarkan keputusanPresiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menilai atas Palembang merupakan kota yang paling bersemangat dengan disertai kesiapan fasilitas dan gelanggang olahraganya. Pada awalnya pemerintah mengumumkan bahwa SEA Games 2011 akan digelar di empat provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Sumatera Selatan. 
Bandung dan Semarang dipilih menjadi nominasi tuan rumah SEA Games 2011, menyusul janji Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla ketika pemilihan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional 2012.
Namun, untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, Ketua KOI dan KONI, Rita Subowo, menunjuk 2 kota lain, yaitu Jakarta dan Palembang sebagai supporting host. Akan tetapi gagasan penyelenggaraan di empat provinsi ini akhirnya ditinggalkan, dan tuan rumah diberikan hanya kepada Palembang dan Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyarankan dua provinsi cukup untuk menggelar SEA Games 2011 Indonesia, dengan alasan untuk mengurangi biaya operasional, serta mempermudah koordinasi penyelenggaraan. Upacara pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.
Palembang menyelenggarakan 20 cabang olahraga dari 38 cabang olahraga dan sisanya sebagai tuan rumah pendukung yaitu Jakarta. SEA Games 2011 mempertandingkan berbagai nomor lomba dari 38 cabang olahraga, yaitu :
  1. Olahraga air (renang,menyelam, renang indah, polo air)
  2. Panahan
  3. Atletik
  4. Bulu tangkis
  5. Bisbol
  6. Bola basket
  7. Biliar dan Snooker
  8. Boling
  9. Tinju
  10. Dayung/Kayak
  1. Catur
  2. Balap sepeda (trek, jalanan, sepeda gunung)
  3. Olahraga dansa
  4. Berkuda
  5. Anggar
  6. Sepak bola
  7. Futsal
  8. Senam
  9. Judo
  10. Karate
  1. Kempo
  2. Pencak silat
  3. Angkat berat
  4. Sepatu roda
  5. Rowing
  6. Berlayar
  7. Sepak takraw
  8. Menembak
  9. Sofbol
  10. Tenis meja
  1. Taekwondo
  2. Tenis
  3. Balap perahu
  4. Bola voli (indoor, pantai)
  5. Panjat dinding
  6. Angkat besi
  7. Gulat
  8. Wushu
Biliar, Snooker, Boling, Karate, Balap perahu, serta Wushu Bukan cabang olahraga olimpiade resmi. Pencak silat dan Sepak takraw Cabang olahraga yang hanya dipertandingkan di SEA Games. Olahraga dansa, Kempo, Angkat berat, Sepatu roda, serta Panjat dinding Bukan cabang olahraga SEA Games maupun olimpiade tradisional dan diperkernalkan hanya oleh tuan rumah. Sofbol Bekas cabang olahraga olimpiade resmi, tidak dipertandingkan di tuan rumah sebelumnya dan diperkenalkan hanya oleh tuan rumah. Catur Cabang olahraga yang tidak dipertandingkan pada edisi sebelumnya dan diperkenalkan kembali oleh tuan rumah. Indonesia akan mempromosikan beberapa cabang olahraga sebagai eksibisi, seperti:
1)    Bridge
2)    Tarung drajat – seni bela diri tradisional Sunda


Tahun
Acara
Tuan rumah
Negara
Juara umum
1977
IX
Kuala Lumpur
Bendera Malaysia Malaysia
Bendera Indonesia Indonesia
1979
X
Jakarta
Bendera Indonesia Indonesia
Bendera Indonesia Indonesia
1981
XI
Manila
Bendera Filipina Filipina
Bendera Indonesia Indonesia
1983
XII
Singapura
Bendera Singapura Singapura
Bendera Indonesia Indonesia
1985
XIII
Bangkok
Bendera Thailand Thailand
Bendera Thailand Thailand
1987
XIV
Jakarta
Bendera Indonesia Indonesia
Bendera Indonesia Indonesia
1989
XV
Kuala Lumpur
Bendera Malaysia Malaysia
Bendera Indonesia Indonesia
1991
XVI
Manila
Bendera Filipina Filipina
Bendera Indonesia Indonesia
1993
XVII
Singapura
Bendera Singapura Singapura
Bendera Indonesia Indonesia
1995
XVIII
Chiang Mai
Bendera Thailand Thailand
Bendera Thailand Thailand
1997
XIX
Jakarta
Bendera Indonesia Indonesia
Bendera Indonesia Indonesia
1999
XX
Bandar Seri Begawan
Bendera Brunei Brunei
Bendera Thailand Thailand
2001
XXI
Kuala Lumpur
Bendera Malaysia Malaysia
Bendera Malaysia Malaysia
2003
XXII
Hanoi
Bendera Vietnam Vietnam
Bendera Vietnam Vietnam
2005
XXIII
Manila
Bendera Filipina Filipina
Bendera Filipina Filipina
2007
XXIV
Nakhon Ratchasima
Bendera Thailand Thailand
Bendera Thailand Thailand
2009
XXV
Vientiane
Bendera Laos Laos
Bendera Thailand Thailand
2011
XXVI
Jakarta dan Palembang
Bendera Indonesia Indonesia
Bendera Indonesia Indonesia  
Tabel Juara Umum Sea Games Dari Masa Ke Masa

Hancur Hatiku


Saat kelulusan SMA, semua siswa pada sibuk mencari perguruan tinggi untuk meneruskan sekolahnya yang lebih tinggi untuk mendapat gelar sarjan. Saya pun ikut sibuk mencari perguruan tinggi yang terbaik. Minta informasi dari teman, kakak, tidak lupa kepada kedua orang tua ku tercinta.
Orang tua menyarankan untuk kuliah di politeknik negeri jakarta. Dengan pertimbangan karena bapak ku adalah lulusan dari poltek UI. Ada salah seorang dari teman saya dia minta antar untuk survei ke kampus IISIP Jakarta. Saya juga ikut survei kesana dengan naik motor. Ternyata setelah saya survei kesana, kampusnya seperti hutan banyak pohon yang besar-besar. Selain itu, biaya spp dan sks di IISIP juga bisa di bilang cukup mahal untuk per semester saja mencapai 6 juta-an.
Teman saya yang survei ke IISIP juga ternyata dia lebih memilih Universitas Pancasila walaupun lebih mahal sedikit tapi di dukung dengan fasilitas yang lengkap dan gedung yang memadai.
Setelah saya mengetahui pembukaan pendaftaran di politeknik negeri jakarta, saya dan teman-teman langsung daftar. Dengan biaya formulir pendaftaran waktu itu 200 ribu untuk satu pilihan jurusan. 250 ribu untuk dua pilihan jurusan. 300 ribu untuk tiga pilihan jurusan.
Saya daftar yang dua pilihan jurusan dengan formulir 250 ribu. Tidak hanya itu saya pun membeli buku panduan belajar dari kakak senior disana dengan harga 30 ribu. Setelah mendaftar ada tenggang waktu selama dua minggu untuk mengikuti tes disana. Saya banyak belajar di rumah supaya bisa lolos tes SMPTN.
Saat tiba waktu tes, saya datang kesana ternyata ada kurang lebih empat ribu orang mahasiswa baru yang daftar dengan daya tampung sedikit. Setelah saya mengerjakan soal tes SMPTN itu semua. Kita menunggu hasil pengumuman tes siapa saja yang masuk dan berhasil. Diberi waktu selama tiga hari menunggu hasil pemgumumannya.
Saya berdoa kepada alloh semoga diberi kemudahan untuk bisa masuk politeknik negeri Jakarta. Akhirnya pun tiba waktu pengumuman saya ke warnet untuk mengecek nama saya tercantum atau tidak. Dan ternyata saya gagal nama saya tidak masuk dalam pengumuman hasil seleksi SMPTN.
Hancur hatiku  tidak bisa masuk PNJ, sedangkan teman ku yang bareng saat daftarnya malah keterima. Dan satu lagi yang membuat saya sedih adalah teman SMA awalnya dia tidaka masuk PNJ, tapi dia ikut lagi yang D3 Internasional. Ternyata saat tes lagi dan hasil pengumumannya dia ditrima berhasil masuk PNJ yang jurusan D3 Internasional. Wah sedih banget saya, padahal saya berharap bisa masuk PNJ UI.

Contoh Naskah berita TV

Kecelakaan Bus
Sedikitnya 45 penumpang tewas seketika dan lima lainnya luka parah setelah Bus “Maju Mundur” jurusan Sukamabuk–Sukaiseng yang diduga mengalami rem blong terjungkal masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Amburadul KM 15 Cikoplo/ Sukaiseng Jawa Barat, Sabtu (17 Oktober)//
Menurut Mba sim bis/ warga Desa Sukawikimu Cikoplo/ bus tujuan Sukaiseng yang mengangkut 50 orang termasuk sopir (Agus Cadas/ 52 tahun) dan kernet/ mendapat perawatan dokter//
Bis melaju kencang meski sedang mendekati jurang perbukitan Awang-awang yang berkedalaman sekitar 20 meter/
Sopir bus pasti hapal kalau jalan di sini terus menurun sampai dekat jurang// Jadi saya duga/ itu karena rem blong/ kata pria paruh baya yang sedang merumput ketika peristiwa itu terjadi/ sekitar pukul 11.00 WIB//
Informasi dari kepolisian Cikoplo menyebutkan jenasah korban tewas dan koban luka parah dibawa ke RS Segar Bugar Cikoplo untuk diotopsi dan dirawat// Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kecelakaan bus yang paling banyak menelan korban selama 2011 ini//