9 Juli 2011

BUS NGANGKANG ATAU STRADDLING BUS


Sebuah moda transportasi massal dalam kota direncanakan akan segera dibangun di Beijing dan Shanghai, China. Inovasi baru dalam dunia transportasi massal ini sangat berbeda dari moda-moda yang pernah ada sebelumnya. Sekarang, berita mengenai ini sudah mulai bermunculan di televisi. Ini adalah sebuah alat angkut manusia yang luar biasa tepat untuk memecahkan masalah kemacetan. Namanya adalah straddling bus.
Artinya kurang lebih adalah bus mengangkang. Straddling bus adalah sebuah sarana transportasi massal dalam kota yang mampu melintasi keramaian jalan. Ya, maksud dari kata melintas disini adalah si bus ngangkang ini menggunakan lahan yang sama dengan jalanan yang macet, namun tanpa sedikitpun terkena imbas dari kemacetan tersebut.
Idenya adalah melintas di atas kendaraan-kendaraan di jalanan. Bukan diberikan keistimewaan jalur khusus seperti busway, bukan dibuatkan jalur bawah tanah yang mahal seperti subway. Straddling bus adalah kombinasi keduanya.
Sarana transportasi berteknologi tinggi ini menggunakan rel sebagai jalurnya melaju. Rel ini dipasang di tepian jalur kendaraan (jalan raya). Penumpang dibawa di bagian badan yang terletak di atas kaki-kakinya. Kaki-kaki ini setinggi 4 meter, sehingga mobil jenis APV bisa melintas atau dilintasi dibawahnya. Karena kemampuannya untuk dilintasi dan melintasi inilah, dipastikan bahwa straddling bus bebas macet.
Kelebihan lainnya adalah straddling bus menggunakan energi surya, bukan bahan bakar fosil, sehingga ramah lingkungan. Pengisian energi pun dilakukan dengan sangat efektif. Di setiap pemberhentian atau halte, terdapat semacam panel surya berbentuk seperti set lampu jalan yang mengirimkan energi ke badan atas bus tiap kali berhenti (charge). Energi ini disesuaikan sehingga tidak akan habis sampai di pemberhentian berikutnya, untuk di sana diisi kembali. Sangat hemat bukan?
Fakta menarik lainnya adalah mengenai kapasitas angkut dan daya laju. Straddling bus mampu mengangkut 1800 penumpang setiap kali jalan, dengan kecepatan maksimal 60-70 km/jam. Juga persiapan operasi bus ngangkang ini (termasuk rel, sistem lampu lalu lintas, dan saranannya) lebih cepat 3 kali dari pembuatan busway beserta sistemnya, serta 1/10 lebih murah dari pembuatan jalur bawah tanah, subway. Selain itu, jika bisa digunakan sesuai dengan kapasitasnya, maka straddling bus dapat menghemat 860 ton bensin tiap tahunnya, dan menekan emisi gas buang sampai 2640 ton karbon.
Rencananya, perusahaan Shenzhen Huashi Future Parking Equipment akan mengujikan kendaraan ini tahun 2011 pada sebuah proyek di Beijing. Kapan Indonesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar