26 Desember 2011

Hancur Hatiku


Saat kelulusan SMA, semua siswa pada sibuk mencari perguruan tinggi untuk meneruskan sekolahnya yang lebih tinggi untuk mendapat gelar sarjan. Saya pun ikut sibuk mencari perguruan tinggi yang terbaik. Minta informasi dari teman, kakak, tidak lupa kepada kedua orang tua ku tercinta.
Orang tua menyarankan untuk kuliah di politeknik negeri jakarta. Dengan pertimbangan karena bapak ku adalah lulusan dari poltek UI. Ada salah seorang dari teman saya dia minta antar untuk survei ke kampus IISIP Jakarta. Saya juga ikut survei kesana dengan naik motor. Ternyata setelah saya survei kesana, kampusnya seperti hutan banyak pohon yang besar-besar. Selain itu, biaya spp dan sks di IISIP juga bisa di bilang cukup mahal untuk per semester saja mencapai 6 juta-an.
Teman saya yang survei ke IISIP juga ternyata dia lebih memilih Universitas Pancasila walaupun lebih mahal sedikit tapi di dukung dengan fasilitas yang lengkap dan gedung yang memadai.
Setelah saya mengetahui pembukaan pendaftaran di politeknik negeri jakarta, saya dan teman-teman langsung daftar. Dengan biaya formulir pendaftaran waktu itu 200 ribu untuk satu pilihan jurusan. 250 ribu untuk dua pilihan jurusan. 300 ribu untuk tiga pilihan jurusan.
Saya daftar yang dua pilihan jurusan dengan formulir 250 ribu. Tidak hanya itu saya pun membeli buku panduan belajar dari kakak senior disana dengan harga 30 ribu. Setelah mendaftar ada tenggang waktu selama dua minggu untuk mengikuti tes disana. Saya banyak belajar di rumah supaya bisa lolos tes SMPTN.
Saat tiba waktu tes, saya datang kesana ternyata ada kurang lebih empat ribu orang mahasiswa baru yang daftar dengan daya tampung sedikit. Setelah saya mengerjakan soal tes SMPTN itu semua. Kita menunggu hasil pengumuman tes siapa saja yang masuk dan berhasil. Diberi waktu selama tiga hari menunggu hasil pemgumumannya.
Saya berdoa kepada alloh semoga diberi kemudahan untuk bisa masuk politeknik negeri Jakarta. Akhirnya pun tiba waktu pengumuman saya ke warnet untuk mengecek nama saya tercantum atau tidak. Dan ternyata saya gagal nama saya tidak masuk dalam pengumuman hasil seleksi SMPTN.
Hancur hatiku  tidak bisa masuk PNJ, sedangkan teman ku yang bareng saat daftarnya malah keterima. Dan satu lagi yang membuat saya sedih adalah teman SMA awalnya dia tidaka masuk PNJ, tapi dia ikut lagi yang D3 Internasional. Ternyata saat tes lagi dan hasil pengumumannya dia ditrima berhasil masuk PNJ yang jurusan D3 Internasional. Wah sedih banget saya, padahal saya berharap bisa masuk PNJ UI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar